Seberapa Sering Anda Terjatuh, Show Must Go On !

Coba Anda ambil segenggam garam, kemudian Anda jatuhkan itu di atas segelas Air. Kemudian coba Anda ambil segenggam garam kembali, namun kali ini coba Anda jatuhkan di atas hamparan air danau. Rasakanlah air masing-masing darinya. BAGAIMANA RASANYA ?

Tentu saja tidak perlu dipraktikkan juga, logika Anda sudah mengatakan bahwa rasanya akan berbeda dan tentu sangat asin air yang berasal dari segelas air yang dijatuhkan garam pertama kali. Pertanyaannya, mengapa padahal garam yang dijatuhkan jumlahnya sama ? 

"Bukan karena Airnya, tetapi karena Medianya itu sendiri!"

Yes, benar sekali sahabat. Dalam ilustrasi di atas kita dapat mengambil hikmah bahwa sebenarnya masalah kita itu ibarat garam yang digenggam. Sedangkan gelas atau danau adalah media yang merangkul cara berfikir kita dalam menerima masalah itu. Akan menjadi asin ataupun tidak, itu sebuah piliihan.

Sahabat, Hidup ini adalah sebuah struktur luar biasa yang hidup atas kehidupan yang sangat rumit. Kerumitan itu terbingkai atas masalah-masalah yang memiliki molekul berbeda-beda. Selain itu pula berat jenis yang dimiliki masalah tergantung dengan seberapa kadar masalah itu menantang untuk manusia. Tetapi ingatlah bahwa meskipun berbeda-beda, masalah adalah unsur kehidupan dan unsur pembangun manusia dalam perjalanannya di universitas kehidupan.

Menjadi aktor atau penonton adalah sebuah pilihan. Pilihan yang berkaitan erat dengan konsekuensi. Apakah besar ataukah kecil? tidak perlu dicari,tetapi diputuskan. Dan sekarang, menjadi aktor adalah sebuah tantangan yang berbeda dibanding dengan penonton. Bagi aktor, terkadang respon sinis atas ketidakpuasan penonton bukan lagi menjadi sebuah fikiran, yang dia tuju adalah bagaimana berkontribusi atas pekerjaan yang disenanginya.

TERJATUH adalah kata yang sering keluar dalam 'mesin pencari' dalam susunan memory di otak ini. Seharusnya, seseorang merasakan sebuah perasaan inflasi ketika mendengar perkataan 'Terjatuh' ini sehingga dia akan merasa kebal atas apa yang berbuah dari kalimat ini. Bila terjatuh atau gagal menjadi alasan, itu hanyalah tindakan orang bodoh saja yang belum mengetahui esensi bahwa kegagalan adalah cara untuk bangkit dan terjatuh adalah cara untuk mengenal sebuah pengorbanan. Anda adalah aktor dalam kehidupan Anda. Jatuh itu biasa, waktu tidak akan dapat tersimpan hanya untuk menemani Anda mengeluh dengan kekurangan Anda. Pertunjukkan harus tetap berjalan,

SHOW MUST GO ON !


ZEAL

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembelajaran Terpadu: Connected (Keterhubungan)

Semakin Belajar, Semakin Tidak Tahu

Ekosistem dan Komponen-komponennya