Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Dua Piring Nasi Goreng di Pukul 23.00

Dalam kehidupan, kesibukan merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Bertindak dengan berbagai peran membuat waktu selalu optimal untuk digunakan. Bagaimanapun latarbelakang-nya, waktu selalu memiliki alasan untuk dimanfaatkan. Perlahan, ubahlah mindset bahwa “waktu untuk dihabiskan” menjadi “waktu untuk dimanfaatkan..”, seperti Nasi Goreng. Menikmati Nasi Goreng malam ini bersama Tantan Gustira memberikan sedikit inspirasi untuk menuliskan artikel ini. Hehe. Ya, seperti biasa, kita akan berbicara mengenai kehidupan. Dan benar sekali bahwa artikel ini bukanlah artikel mengenai prosedur memasak Nasi Goreng. ^^ Melihat Nasi Goreng, saya melihat bagaimana proses kehidupan terjadi. Ketika semua masalah menjadi nikmat karena menjadi satu. Dua hal yang dapat menjadi hikmah bagi kita semua: Nasi yang sudah dinanak kemudian tetap digoreng kembali. Untuk menjadi “sesuatu” yang “nikmat” tidak hanya memerlukan proses sekali. Terkadang perlu proses berlebih dengan teknik yang berbeda

MATEMATIKA DALAM KEHIDUPAN #1

Kembali berkarya dalam tulisan setelah beberapa lama istirahat. :) Bukan berarti tidak mau menulis, tetapi Allah sedang mengajarkan bahwa nilai ke-Istiqamah-an itu adalah kunci dari segala kesuksesan. Sebelum membaca artikel terbaru saya, sudahkah Sahabat membaca artikel-artikel sebelumnya dalam blog ini? Kalo belum, baca dulu deh. :) Matematika dalam kehidupan. Nah loh? Apa itu? Mendengar kata "Matematika" sebagian orang mungkin sudah memasang sikap "Anti", secara matematika dipandang sebagai pelajaran yang sulit. Bener atau bener banget? :) Tetapi perlu diketahui oleh kita bersama, matematika itu sebenarnya adalah kehidupan. Masalah dalam kehidupan itu sebenarnya adalah matematika. Mau tidak mau, suka tidak suka, pasti akan bertemu. Konsepnya sekali lagi, NIKMATI ini semua. Sahabat, kehidupan memang selalu memiliki cara tersendiri untuk menyediakan "keasyikan" agar ketidakbosanan itu sirna. Baik melalui konflik-konflik, kebahagiaan-kebahagiaan, dan seb

RSBI Dihapus, Pendidikan Berkualitas Semakin Murah?

Gambar
VIVAnews  - Polemik penyelenggaraan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) telah berakhir. Mahkamah Konstitusi telah membatalkan pasal 50 ayat (3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal (UU Sisdiknas) yang menjadi dasar pelaksanaan RSBI. "Menyatakan Pasal 50 ayat (3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat," kata Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, saat membacakan putusan sidang uji materi di Gedung MK, Jakarta, Selasa 8 Januari 2013. Menurut Hakim Konstitusi, Akil Mochtar, dengan dibatalkannya pasal tersebut, maka RSBI harus dibubarkan. "RSBI yang sudah ada kembali menjadi sekolah biasa. Pungutan yang sebelumnya ada di RSBI juga harus dibatalkan," kata Akil saat memutuskan perkara yang diajukan oleh Komite Anti Komersialisasi Pendidikan (KAKP) ini.  Mahkamah menilai RSBI membuka potensi lahirnya di
Gambar
“Berbicaralah dengan bahasa anda karena itulah bahasa yang sangat dimengerti oleh diri Anda sendiri.”~ ZEAL             Seorang anak kecil bangun setiap hari dengan gairah besar menemukan kesenangan-kesenangan baru yang disimpan oleh dunia untuknya. Anak kecil adalah penggali atau pengeksplorasi alamiah yang tak kenal rasa takut. Dia lahir dengan pembawaan rasa ingin tahu segala sesuatu. Setiap hari, dia memulai sebuah petualangan baru, penjelajahan baru. Kegagalan dianggap hanya sebagai bagian dari proses belajar, ketika seorang anak yang baru belajar berjalan terjatuh, dia segera bangun dan mencoba lagi.             Mentalitas anak kecil ibarat sebuah besi yang sangat kokoh. Unsur-unsur yang membentuknya sangatlah kuat. Tiada kata menyerah yang lahir dari lisannya. Menangis menjadi bahasa ketidakpuasan dirinya untuk dapat lebih banyak mengeksplorasi berbagai hal. Seiring berjalannya waktu, besi itu sedikit demi sedikit melebur oleh panas lingkungan di sekitarnya. Besi yang s

Tuhan tidak ingin Anda sama untuk berbeda, tetapi Berbeda untuk Sama

04012013, Berjalan dalam mentari yang selalu menyapa jiwa semangat. Embun pun beranjak menghantarkan subuh ini menuju siang. BAGAIMANA KABARNYA HARI INI ? Kehidupan selalu berawal dari hal-hal yang tidak biasa dan dimulai dari sesuatu yang tidak biasa pula. Berbicara tentang awal kehidupan, sesungguhnya manusia diciptakan dalam keadaan suci dengan fitrahnya masing-masing yang Tuhan simpan dengan erat dalam hatinya. Banyak orang beranjak dengan percaya diri, tidak sedikit dari yang lain pun beranjak dengan susah payah. Bukan karena Tuhan tidak Memihak, tetapi sesungguhnya diri mereka-lah yang tidak memihak dirinya sendiri. Anda adalah apa yang Anda fikirkan. Semua berawal dari fikiran, yang terejawantahkan melalui serangkaian proses dalam kehidupan. Banyak mereka yang mengeluh tentang apa yang mereka dapatkan di dunia, dan 'memaki' Tuhan atas ketidakadilannya, padahal mereka tidak menyadari semua berawal dari diri mereka sendiri. Bila hanya fokus terhadap kekurangan, kehidupa

Seberapa Sering Anda Terjatuh, Show Must Go On !

Gambar
Coba Anda ambil segenggam garam, kemudian Anda jatuhkan itu di atas segelas Air. Kemudian coba Anda ambil segenggam garam kembali, namun kali ini coba Anda jatuhkan di atas hamparan air danau. Rasakanlah air masing-masing darinya. BAGAIMANA RASANYA ? Tentu saja tidak perlu dipraktikkan juga, logika Anda sudah mengatakan bahwa rasanya akan berbeda dan tentu sangat asin air yang berasal dari segelas air yang dijatuhkan garam pertama kali. Pertanyaannya, mengapa padahal garam yang dijatuhkan jumlahnya sama ?  "Bukan karena Airnya, tetapi karena Medianya itu sendiri!" Yes, benar sekali sahabat. Dalam ilustrasi di atas kita dapat mengambil hikmah bahwa sebenarnya masalah kita itu ibarat garam yang digenggam. Sedangkan gelas atau danau adalah media yang merangkul cara berfikir kita dalam menerima masalah itu. Akan menjadi asin ataupun tidak, itu sebuah piliihan. Sahabat, Hidup ini adalah sebuah struktur luar biasa yang hidup atas kehidupan yang sangat rumit. Kerumitan it