Model Pembelajaran Alternatif untuk Pendidikan Sains

Model pembelajaran dapat digambarkan sebagai sebuah bingkai, bungkus, cover, desain ataupun pola. Sedangkan pendekatan dapat diartikan sebagai sebuah titik tolak ataupun sudut pandang. Kita dapat membedakan antara model pembelajaran dengan pendekatan dari langkah-langkah yang ada. Sebuah model pembelajaran memiliki langkah-langkah yang sudah baku, sedangkan pendekatan, masih bersifat umum dan tidak memiliki langkah-langkah yang khas.

Dalam model siklus belajar (learning cycle) terdapat tiga siklus yang saling berhubungan. yakni : eksplorasi konsep, pengenalan konsep, dan aplikasi konsep. Dalam fase eksplorasi konsep, siswa sangat dominan dan dirancang oleh guru untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa ataupun respon siswa terhadap apersepsi awal guru tentang materi. Dalam fase pengenalan konsep, guru melakukan elaborasi terhadap pemahaman siswa sehingga siswa mengetahui konsep ilmiah yang benar itu seperti apa. Dalam fase aplikasi konsep, guru menjelaskan konsep sebelumnya dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa dapat memahami secara global dan mampu memperluas pemahamannya terhadap konsep yang disampaikan oleh guru.

model pembelajaran tidak harus diterapkan dalam waktu yang panjang. Yang terpenting adalah tahapan yang dioptimalkan dan dipenuhi dalam kegiatan pembelajaran.  

Dalam Model Pembelajaran EKPA, secara umum hampir sama dengan model pembelajaran yang pertama. Perbedaannya dalam model pembelajaran ini terdapat fase konfrontasi. Konfrontasi sangat penting untuk pengembangan kognitifnya yang dapat dilihat dari proses konflik kognitif (ekuilibrasi- disekuilibrasi). Dalam model pembelajaran ini, guru perlu merancang trik-trik dan memilih hal-hal yang harus dikonfrontasikan untuk dapat mengembangkan kemampuan kognitif siswa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembelajaran Terpadu: Connected (Keterhubungan)

Semakin Belajar, Semakin Tidak Tahu

Ekosistem dan Komponen-komponennya