Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

Model Pembelajaran Alternatif untuk Pendidikan Sains

Model pembelajaran dapat digambarkan sebagai sebuah bingkai, bungkus, cover, desain ataupun pola. Sedangkan pendekatan dapat diartikan sebagai sebuah titik tolak ataupun sudut pandang. Kita dapat membedakan antara model pembelajaran dengan pendekatan dari langkah-langkah yang ada. Sebuah model pembelajaran memiliki langkah-langkah yang sudah baku, sedangkan pendekatan, masih bersifat umum dan tidak memiliki langkah-langkah yang khas. Dalam model siklus belajar (learning cycle) terdapat tiga siklus yang saling berhubungan. yakni : eksplorasi konsep, pengenalan konsep, dan aplikasi konsep. Dalam fase eksplorasi konsep, siswa sangat dominan dan dirancang oleh guru untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa ataupun respon siswa terhadap apersepsi awal guru tentang materi. Dalam fase pengenalan konsep, guru melakukan elaborasi terhadap pemahaman siswa sehingga siswa mengetahui konsep ilmiah yang benar itu seperti apa. Dalam fase aplikasi konsep, guru menjelaskan konsep sebelumnya dengan

ANDA ADALAH ORANG LUAR BIASA SEBELUM ANDA MENYADARINYA !

             Pernahkah anda merasakan masalah menimpa anda? Mulai dari masalah yang anda anggap ringan hingga masalah yang anda anggap berat? Pernahkah anda frustasi hingga anda berfikir negatif terhadap hidup anda? Saya yakin sekali kita semua akan dan selalu mengalami masalah. Bila dalam quote yang disampaikan oleh Mario Teguh, “Masalah adalah rahmat Tuhan yang tidak kita sukai rasanya ”. Saat ini saya akan bertanya kepada anda, apakah anda menyadari sebenarnya masalah itu hanya terdapat di dalam persepsi anda saja ? anggapan berat dan ringan bukankah hanya fikiran anda saja yang menilainya ?             Tidak ada masalah yng solusinya tidak dapat difikirkan oleh akal manusia. (Voltaire)             Apapun yang anda fikirkan tentang diri sendiri, anda tetap lebih kuat dari yang anda bayangkan. Akal manusia memiliki lebih dari 150 miliar sel. Dr. Michael R. Anastasio dari Universitas Harvard menegaskan bahwa untuk menghitung jumlah sel dalam otak dibutuhkan waktu lebih dari li